SOLUSI BOSTER WASPADA KEMATIAN MASSAL IKAN BUDIDAYA ANDA . . . !!!
Amati Gejala Penyakit Dan Atasi Semua Kendala Budidaya Bersama BOSTER
>> PENYAKIT NUTRITIF
Terjadi
karena kekurangan gizi pada pakan atau gangguan sistem pencernaan ikan
itu sendiri. Tubuh ikan kurus ( besar kepalanya ), kembung ( perut
membesar ) dan menggantung, berenang lambat pada permukaan serta nafsu
makan turun drastis serta pakan yang diberikan dimuntahkan. Untuk
mengatasinya, jangan gunakan OBAT atau ANTIBIOTIKA jenis apapun,
berikan asupan MULTIVITAMIN tambahan berupa BOSTER PREMIX AQUAVITA dan
BOSTER GROTOP untuk meningkatkan nafsu makan, menambah kualitas gizi
pada pakan, membantu sistem pencernaan dan memperlancar proses
metabolisme tubuh ikan. Dapat pula digunakan BOSTER AMINO LIQUID
sebagai rangsangan pakan dengan aroma atracktan yang kuat serta nilai
protein tinggi.
>> PENYAKIT MIKOTIK ( JAMUR ) ATAU FOULING ( LUMUT )
Penyakit karena jamur / cendawan Saprolegnia atau achlia. Jamur
ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan
yang kondisinya lemah. Cepat tumbuh dan berkembang jika kondisi
perairan keruh, pekat dan kurang sehat.
Gejala : ikan ditumbuhi
sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang
sedang lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh
lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang
seperti kapas.
Pencegahan : penyakit ini
muncul karena kondisi perairan buruk, air pekat dan terjadi penumpukan
bahan organik dalam air kolam, sehingga dijadikan media hidup oleh
jamur. Tubuh ikan berjamur / lumut disekujur tubuh atau terjadi
perubahan warna pada kulit ( belang-belang ). Untuk pencegahan, gunakan
BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 0.5 ppm atau 0.5 ml untuk kolam 1 m3 yang
bekerja mengurangi populasi jamur parasit, bakteri pathogen atau kuman
dan dapat diberikan secara rutin setiap 1 minggu sekali. Selang 3 hari
dapat ditebarkan probiotik BOSTER AQUAENZYM untuk
menguraikan penumpukan bahan organik dan kepekatan air, menumbuhkan
dominasi bakteri menguntungkan sebagai penstabil perairan. >> PENYAKIT PARASIT
1. Cacing Ikan
Penyebabnya parasit Dactylogyrus dan Gyrodactylus.
Kualitas air yang buruk, kurang pakan, kepadatan tinggi, dan perubahan
lingkungan mendadak memicu munculnya keluarga cacing itu. Gejala awal
ditandai nafsu makan ikan menurun, sering muncul di permukaan air, dan
kadang terbaring dengan insang terbuka. Dactylogyrus lebih menyukai
insang, Gyrodactyrus menyerang bagian badan dan sirip.
UNTUK LELE :
1. Penyakit cacing Trematoda Penyebab : cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedang cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
Gejala : insang yang diserang menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
2. Parasit Hirudinae penyebab : lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala : pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia / kurang darah.
PENCEGAHAN : tebarkan BOSTER
BLUE COPPER setiap 1 minggu sekali dengan dosis kecil ( 1 tutup dalam / 10 m3
) untuk membunuh telur dan larva cacing parasit tersebut. Berikan
larutan air garam jika parasit telah menempel pada ikan dan keesokan
harinya tebarkan BOSTER BLUE COPPER kembali sesuai dosis.
2. Kutu Ikan
Penyakit ini disebabkan parasit Argulus indicus. Serangannya
dengan cara menempel lalu menggigit tubuh. Ikan yang terserang akan
mengalami pendarahan. Penularan ke ikan lain melalui air atau kontak
langsung. Parasit ini muncul pada kolam-kolam yang kualitas airnya
buruk.
3. Bercak Putih
Parasit Ichthyophthyrius sp merupakan
penyebab penyakit ini. Ia menyerang kulit ikan dan menimbulkan
bercak-bercak putih. Gejala klinis ditandai bercak putih menyebar di
tubuh, warna sisik pucat. Ikan sering menggosokkan badan dan tampak
megap-megap seolah kekurangan oksigen.
Cara pengendalian dengan mengeringkan kolam dan sterilisasi dengan
BOSTER 3-CHLOR dengan dosis 10 ppm atau 1 sendok dilarutkan dalam air
kolam seluas 5 m3 ketinggian secukupnya, kolam direndam selama 3 hari
sehingga telur parasit cacing dan kutu air mati. Berikan larutan air
garam dapur 40 gr/m3 ke kolam jika cacing parasit telah menempel pada
ikan dan keesokan harinya tebarkan BOSTER BLUE COPPER kembali sesuai
dosis.
>> PENYAKIT BAKTERIAL ATAU VIRAL
1. Penyebabnya Aeromonas sp dan pseudomonas sp.
Bakteri ini sering dijumpai pada kolam yang tercemar bahan organik. Air
kolam kurang baik atau perbedaan suhu siang dan malam juga berperan
munulnya penyakit ini. Gejala klinis di cirikan luka di tubuh dan
berdarah, perut membesar, lendir mencair, sisik mengelupas, dan timbul
borok. Dalam waktu singkat kondisi ikan lemah, sering muncul ke
permukaan, lalu mati. Serangan penyakit ini perlu di waspadai sebab tak
jarang berakibat kematian massal.
2. Streptococcus dan Kurthia sp. biasanya muncul pada saat perubahan cuaca secara drastis, dari panas ke hujan atau sebaliknya, bakteri Streptococcus ini
akan masuk kedalam tubuh ikan lewat infeksi melalui sistem pencernaan.
Gejala ditandai dengan penampakan perut ikan yang terlihat agak
kembung. Selanjutnya bakteri akan masuk aliran darah dan menyebar ke
seluruh tubuh, hingga ke ginjal. Jika dilakukan bedah bangkai ginjal
kelihatan pucat dan bengkak. Ternyata tidak hanya mengakibatkan ikan
berputar-putar dan kemudian mati, tetapi juga dapat mengakibatkan
penyakit popeye ( mata BELO )
dan lebih berbahaya lagi bahwa bakteri ini dapat memicu tumbuhnya KHV (
Koi Herpes Virus ) yang sangat mematikan dengan ciri-ciri : insang
merah busuk, mata menonjol, bengkak dan berdarah. UNTUK LELE :
1. Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla. Bentuk
bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak diujung batang,
dan cambuk ini digunakan untuk bergerak, ukurannya 0,7 - 0,8 x 1 - 1,5
mikron.
Gejala : lele yang terkena bakteri ini warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan, lele megap-megap di permukaan air.
2. Penyakit tuberculosis yang disebsbkan bakteri Mycobacterium fortoitum
Gejalanya : tubuh
lele berwarna gelap, perut bengkak ( karena tubercle / bintil-bintil
pada hati, ginjal dan limpa ), posisi berdiri di permukaan air,
berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan
sirip.
3. penyakit bintik putih dan gatal ( Trichodiniasis ) penyebab : parasit dari golongan ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.
Gejala :
(1) Lele yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air
(2) Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang
(3) Lele sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Sebagian besar penyakit bakterial atau viral selalu ditandai dengan
perubahan fisik ikan, bintik-bintik, cacar, luka, ekor gripis, insang
merah, dada menguning, mulut putih, bintik putih disekujur tubuh dan
stress berat ( berenang memutar )
Untuk pencegahan lakukan manajemen kulitas air dengan cara :
1. Pemberian BOSTER BLUE COPPER secara rutin seminggu sekali dengan
dosis 1/2 ppm untuk mengurangi populasi bakteri pathogen atau kuman dan
virus pembawa penyakit.
2. Selang 3 hari kemudian bisa ditebar BOSTER PLANKTOP dengan dosis 5 ppm atau 1 tutup / 2 m3 untuk kesuburan perairan.
3. Selanjutnya tebarkan probiotik dengan dosis 1 sendok BOSTER AQUAENZYM dilarutkan dalam air 1
timba dan ditebar merata untuk kolam berukuran 2 m3 untuk menguraikan
sisa pakan dan kotoran yang dapat menimbulkan amoniak ( gas beracun ),
menumbuhkan bakteri yang menguntungkan bagi perairan dan menstabilkan
ekosistem perairan.
4. Untuk pengobatan, hanya dapat di gunakan jika kondisi ikan sudah
parah atau terjangkit infeksi pathogen. Gunakan antibiotika dosis ikan
sesuai anjuran dari BOSTER.
CATATAN : Untuk pengggunaan BOSTER BLUE COPPER, jika ikan yang terserang penyakit berikan dosis 1/2 sendok makan larutkan kedalam 20 liter air lalu ikan cukup di celup-celupkan 2 - 3 kali, JANGAN DIRENDAM dilarutan BOSTER BLUE COPPER
|